Mengenal Lee Min-ho lewat The King: Eternal Monarch

Sebetulnya bisa dibilang telat kalau sekarang aku bercerita tentang Lee Min-ho. Karena sudah sejak bertahun lalu namanya berkibar dan dikenal lintas negara, termasuk di Indonesia. Tapi, ya, baiklah, kuakui saja, baru beberapa bulan lalu aku nonton The King: Eternal Monarch, yang menjadi Drama Korea (drakor). Drakor dengan pemeran Lee Min-ho yang pertama kutonton. 

Baca juga: Goblin, Drama Percintaan Bernuansa Supranatural

Kalau sebelumnya, aku nonton Goblin gara-gara nama itu sliweran di linimasa media sosial, tapi aku tak tahu nama pemerannya, nama Lee Min Ho yang lebih dulu sliweran melewati berandaku. Berhubung bukan drakor mania, yo wis, terlewat begitu saja. Tak berusaha mencari tahu. Hingga saat kemunculannya kembali, setelah jeda dua tahun karena wajib militer, barulah iseng mencari tahu. Ketik namanya di mesin pencari, daaan...wow, ganteng ternyataaa!

Lee Min-ho

Lee Min-ho kecil pernah bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional. Sayangnya, saat kelas 5 sekolah dasar, ia mengalami cidera yang membuatnya terpaksa mengubur mimpi tersebut. Segera, ia mengubah impiannya untuk menjadi aktor. Selepas SMA, ia masuk Universitas Konkuk untuk jurusan Film dan Teater.

Karier profesionalnya diawali dengan peran kecil di beberapa drama televisi. Debut resminya baru dimulai saat ia terlibat dalam serial EBS, Secret Campus (2003). Pasca kecelakaan pada 2006 yang mengharuskannya istirahat total, ia membintangi sejumlah serial. Namun, namanya baru betul-betul diterima oleh para pecinta drama setelah mendapatkan peran utama dalam serial KBS Boys Over Flowers pada 2009. Berkat perannya dalam drama yang diadaptasi dari komik Jepang bertajuk Hana Yori Dango ini, ia dikenal oleh khalayak yang lebih luas di luar Korea.

Baca juga: Mengapa Ngeblog?

Sepanjang karir perfilmannya, Lee Min-ho berhasil meraih sejumlah penghargaan, seperti Baeksang Arts Awards, Blue Dragon Film Awards, Grand Bell Awards, Weibo Movie Awards, KBS Drama Awards, SBS Drama Awards, dan Seoul International Drama Awards.

The King: Eternal Monarch

Drama ini berkisah tentang dunia pararel. Tentang Raja Lee Gon (Lee Min-ho), pemimpin tertinggi Kerajaan Corea, yaitu Kerajaan Corea yang dihadapkan pada peristiwa di dunia yang lain, Republik Korea Selatan.  



Lee Gon telah diangkat sebagai raja pada usia 8 tahun. Bocah itu seharusnya mati dalam sebuah peristiwa berdarah yang menewaskan ayahnya. Berkat satu sosok misterius yang berhasil menyelamatkannya, Lee Gon pun 'dipaksa' untuk dewasa lebih cepat, untuk menggantikan posisi sang ayah. Hal unik yang terjadi dalam peristiwa tersebut adalah sebuah ID Card Kepolisian Seoul, benda yang berulangkali muncul dalam adegan dan memenuhi ingatan sang raja, sejak muda hingga 25 tahun kepemimpinannya. ID Card tersebut bertuliskan sebuah nama: Jung Tae Eul

Baca juga: Man from Nowhere, Film Laga Korea yang Asik

Pada 25 tahun kepemimpinannya, Lee Gon dipertemukan dengan aneka peristiwa yang terlihat sebagai jawaban dari kebingungannya selama ini. Hal-hal ganjil yang ditemuinya sepanjang hidupnya yang penuh dengan rahasia.

Pada bagian yang lain, dikisahkan tentang seorang bernama Jung Tae Eul (Kim Go Eun) yang adalah seorang Letnan di Divisi Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Seoul. Tae Eul adalah sososk polisi pemberani dan memiliki banyak prestasi dalam pekerjaannya. Sebagai perempuan ia juga pemberani dan tangguh. Pada suatu hari penugasannya, Tae Eul dipertemukan dengan Lee Gon secara tak terduga. Lee Gon yang tanpa sengaja melintasi batas dunia paralel, memasuki Republik Korea Selatan, persisnya di Seoul, dengan mengendarai kuda putih. Sudah pasti peristiwa tersebut menjadi perhatian banyak orang. Selain kuda putih yang tak biasa, juga karena kegantengan Lee Gon. Langsung, kasus ini dalam penanganan Tae Eul.

Tak mudah, karena ada kendala latar belakang dunia yang berbeda. Jawaban Lee Gon terkait identitasnya yang menyebut diri sebagai raja membuat Tae Eul berang. Sebaliknya, Lee Gon merasa gembira menemukan nama yang kekal dalam ingatannya sedari ia bocah.

Cerita pun mengalir, dengan aneka konfliknya. Episode demi episode menguak misteri terbukanya portal dunia yang tak lain atas peran Manpasikjeok, sebuah seruling bersejarah yang dilengkapi kekuatan gaib.

Kisah yang Unik tapi Membingungkan

Ya, buatku pribadi, drama ini cukup membingungkan. Dengan alurnya yang bolak-balik, dan sosok-sosok baru yang dihadirkan bikin bingung. Yang membuatku bertahan adalah karena aku suka tema-tema seperti ini.

Konon, di Seoul sendiri, tayangan ini dianggap mengecewakan. Ditandai dengan turunnya rating. Barangkali memang penonton memiliki ekspektasi yang berlebihan, apalagi Lee Min-ho tidak muncul dalam 3 tahun sebelumnya. 

Baca juga: Doodle sebagai Sarana Melatih Imajinasi

Selain ceritanya yang unik, yang menjadikan drama ini menarik adalah sinematografinya. Sudut pengambilan gambar-gambarnya menarik. So, bagi penggemar drakor, terutama genre romantis, dapat menjadikan tontonan yang naskahnya ditulis Kim Eun Sook ini sebagai pilihan. 

The King: Eternal Monarch menjadi drama Korea ketiga yang kutonton setelah Goblin dan Mr. Sunshine. Dan, Lee Min-ho menjadi nama kedua aktor Korea yang bisa kuingat dengan baik setelah Gong Yoo 😀 Sepertinya lain waktu mesti ngintip curhatan Ambu Maria buat tahu update drakor.

No comments