Hidup Sehat dengan Reiki

Banyak cara dilakukan orang untuk mendapatkan kesembuhan atas penyakit yang dideritanya dan demi kualitas hidup yang lebih baik. Reiki adalah salah satunya. Reiki merupakan satu bentuk pengobatan alternatif, sebagai supplementary treatment. Praktisi reiki memberikan terapinya dengan mentransfer energi universal dari telapak tangannya ke tubuh pasien. Penyakit bisa muncul karena adanya sumbatan energi, baik akibat cedera fisik maupun emosional. Melalui terapi reiki, sumbatan tersebut dapat dibongkar oleh aliran energi yang masuk.



Baca juga: Apakah Kita Boleh Marah?

Ada yang menyebutkan ajaran reiki berasal dari Tibet, sebagai pengetahuan dan keterampilan yang hanya dimiliki oleh kaum kerajaan. Tapi referensi lain menyebutkan reiki berasal dari Jepang, dan telah dipelajari serta dimanfaatkan sejak bertahun lampau. Baiklah, kita abaikan dulu soal dari mana muasal reiki. Kita cari tahu, bagaimana orang memanfaatkan reiki untuk kesehatan.


Reiki dan Tubuh Manusia

Rei" punya makna alam semesta. Sedangkan "ki" artinya energi kehidupan.  

Dalam teori penyembuhan holistik disebutkan bahwa manusia dapat hidup dengan sehat bukan hanya karena asupan makanan dan minuman, namun juga "ki". Jika sirkulasi energi kehidupan dalam tubuh eterik mengalami gangguan dampaknya akan buruk terhadap tubuh fisik. Maka proses penyembuhan pun tak hanya menyasar fisik namun juga tubuh eterik. 

Bicara tentang tubuh manusia, ada beberapa versi yang menyebut soal lapisan. Ada yang mengatakan 7 lapisan, sesuai dengan jumlah cakra, ada yang menyebut 9, ada pula yang mengatakan hanya 6, bahkan 4. 

Kalau versinya hipnoterapis klinis, Widya Saraswati, seperti dikutip Liputan 6 online, terdapat 6 lapisan pada tubuh manusia. 

1. Tubuh fisik. Tubuh fisik manusia adalah badan biologis yang dilengkapi dengan indera ragawi yang dapat merasai. Badan inilah yang digerogoti oleh berbagai macam penyakit. Badan yang fana. Mati. Tidak abadi.

2. Tubuh eterik. Lapisan ini yang paling dekat dengan tubuh fisik, sekitar seperempat hingga 2 inci di luar tubuh. Denyutnya akan terlihat sekitar 15-20 menit dalam warna kebiruan atau keabu-abuan. Tubuh eterik terbentuk dari eter atau energi kehidupan. 

3. Tubuh emosi. Lapisan ini berada 1-3 inci dari tubuh fisik. Bentuknya serupa awan yang mengelilingi tubuh fisik, yang berubah sesuai emosi yang dialami. Emosi berfrekuensi tinggi seperti cinta, kejujuran, kegembiraan akan terlihat bening, dan terang bercahaya. Sebaliknya, frekuensi rendah akan memunculkan nuansa gelap.

4. Tubuh mental. Lapisan ini berada 3-8 inci dari lapisan tubuh, merupakan badan kesadaran yang dibentuk oleh jiwa (pikiran, perasaan). Lapisan tubuh mental ini lazimnya berwarna kekuningan, mulai dari sekitar area kepala dan bahu, lalu menyebar ke tubuh bagian bawah. Warna kuning akan terlihat lebih cemerlang saat tubuh berfokus pada aktivitas mental. 

5. Tubuh astral. Lapisan ini merupakan jembatan menuju ke wilayah spiritual. Lapisan berwarna pelangi ini disebut juga sebagai badan kesadaran. Cakupannya ada di sekitar 6 inci dari tubuh fisik.

6. Tubuh spiritual. Tubuh spiritual atau tubuh cahaya merupakan esensi dari percikan ilahi. Ia adalah akar dari kesadaran dan batin atau jiwa. 

Baca juga: Stoikisme dan Upaya Melakoni Hidup Lebih Baik

Berbeda dengan Widya Saraswati, situs Reiki Asia menyebut tubuh manusia terdiri dari tujuh lapisan. Intinya lebih kurang sama, dengan detaol penggambarannya seperti ilustrasi di bawah.



Penyembuhan Melalui Terapi Reiki

Dalam kehidupan sehari-hari manusia dihadapkan pada peristiwa-peristiwa emosional, seperti kesedihan, kegembiraan, kemarahan, ketakutan. Pada skala tertentu dan kurun waktu tertentu, berdampak kepada sakit fisik. Banyak yang meyakini reiki dapat membantu penyembuhan gangguan emosi maupun penyakit fisik lainnya. Dengan terapi reiki, ketegangan berlebihan akibat stres dapat diturunkan. Reiki dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan orang yang sedang melakukan perawatan medis seperti pembedahan, kemoterapi, dialisis ginjal, dan radiasi. Pun membantu penyembuhan jaringan dan tulang akibat cedera atau setelah operasi.

Setiap aliran, atau perguruan, atau komunitas reiki memiliki tata cara dan jenis terapi masing-masing. Secara prinsip sama, yakni menyalurkan energi "ki". Penerapannya yang berbeda. Misalnya dengan mengucapkan mantra tertentu, atau mengakses simbol tertentu,

Aku coba ambilkan beberapa contoh teknik dari kelompok Kundalini Reiki.

1. Healing 

Teknik penyaluran energi untuk penyembuhan pasien, dengan cara menempelkan kedua belah tangan di pundak pasien, alirkan energi sekitar 3-5 menit. 

2. Distance Healing 

Teknik penyembuhan jarak jauh yang dilakukan dengan visualisasi “nama & tubuh pasien” di kedua telapak tangan. Alirkan energi sekitar 3-5 menit. 

3. Cleansing Room/House

Pembersihan sebuah lokasi beruapa rumah tinggal atau jenis tempat tertentu dengan visualisasi. Alirkan energi sekitar 3-5 menit, dan lakukan secara rutin setiap 14 hari. Ini merupakan teknik penyembuhan jarak jauh.  

4. Healing The Carmic Band 

Gunanya untuk memperbaiki relasi antar seorang dengan lainnya. Caranya dengan meniatkan relasi yang akan diselaraskan, atau dengan teknik writing release, yaitu menuliskan situasi yang akan dibentuk ke telapak tangan (secara virtual).

5. Situation/Qualities Healing 

Memperbaiki suatu kondisi, misalnya sifat buruk manusia. Teknik sama dengan Carmic Healing.

Poin di atas hanya beberapa contoh saja. Testimoni terkait kesembuhan melalui terapi reiki ini sudah banyak kita dengar. Namun, di sisi lain, tak sedikit pula yang mencerca. Para pengritik menyebut model terapi ini bertentangan dengan pemahaman saat ini tentang hukum alam. Bahkan sementara kalangan ilmuwan menyebutkan tidak ada penelitian yang menunjukkan reiki bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana kalau menurut Anda? 

Baca juga: Kesadaran Spiritual, Hidup dalan Perspektif Baru

No comments